16 Mar 2024 18:52 - 2 menit membaca

Batik Cirebon Berduka, Maestro Batik Trusmi, Katura Meninggal Dunia, Peraih Penghargaan Internasional UNESCO

Bagikan

UMKM CIREBON  Masyarakat Batik Trusmi, batik khas pesisir Cirebon berduka. Sesepuh dan Maestro Batik Trusmi, Katura meninggal dunia.

Katura, meninggal dunia pada Sabtu pagi pukul 05.30 WIB, 16 Maret 2024. Almarhum sebelumnya menderita sakit dan dalam perawatan di RS Hasan Sadikin Kota Bandung.

Kabar Katura meninggal dunia diperoleh dari berbagai grup WhatsApp (Grup WA) masyarakat Cirebon yang beredar luas pada Sabtu siang, 16 Maret 2024.

Selain itu, ada juga pemberitahuan dari pihak keluarga soal wafatnya Katura pada Sabtu 16 Maret 2024.

“Innalillahi wainna illaihi rohiun. Telah meninggal dunia Bapak Katura pada pagi hari ini pukul 05.30 WIB tanggal 16 Maret 2024. Jenazah meninggal di RS Hasan Sadikin Bandung. Jenazah akan dikebumikan di Trusmi Cirebon. Beliau adalah sesepuh dan maestro batik Trusmi Cirebon. Atasnama keluarga mohon dimaafkan almarhum selama hidupnya. Dan mohon agar leluarganya diberikan ketabahan serta kesabaran,” demikian pemberitahuan keluarga almarhum.

Dari pemberitahuan tersebut, jenazah almarhum Katura akan dibawa ke rumah dukanya di Trusmi, Kecamatan Plered, sebuah kawasan dan sentra batik khas Cirebon.

Jenazah, dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Trusmi, tidak jauh dari rumahnya yang berada di kawasan sentra batik Trusmi atau batik khas pesisir Cirebon.

Katura meninggal dunia pada usia 72 tahun. Ia dikenal sebagai sesepuh dan maestro batik Trusmi.

Di masa mudanya, Katura banyak menciptakan motif-motif batik yang menjadi kekhasan batik pesisir Cirebon.

Katura juga yang memodifikasi berbagai motif dengan basis visual Megamendung, salah satu motif yang menjadi icon motif batik Trusmi atau batik khas Cirebon.

Sepanjang hidupnya, Katura dihabiskan dengan dunia batik. Dari batik, ia memiliki showroom dan griya atau Sanggar Batik Katura yang sangat terkenal di kalangan masyarakat pecinta dan kolektor batik.

Di Sanggar Batik Katura, masyarakaa bisa belajar membatik, menciptakan motif, memberi warna, termasuk juga belajar lukisan kaca.

Batik Katura menjadi salah satu penerima Penghargaan Internasional “Upakarti” dari UNESCO di tahun 2009.

Wafatnya Katura menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Batik Trusmi atau Batik Khas Pesisir Cirebon.

SUMBER : CirebonRaya.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

- - Batik Cirebon Berduka, Maestro Batik Trusmi, Katura Meninggal Dunia, Peraih Penghargaan Internasional UNESCO